Bab IX Bagaimana Urgensi dan Tantangan Ketahanan Nasional dan Bela Negara Bagi Indonesia dalam Membangun Komitmen Kolektif Kebangsaan?
Buku Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi
Cetakan I Tahun 2016
1. Setelah Anda mengenal tiga wajah ketahanan nasional,
cobalah Anda cari lebih banyak lagi pengertian ketahanan nasional dari berbagai
sumber. Dari berbagai rumusan pengertian yang telah Anda peroleh,
identifikasikan termasuk dalam wajah ketahanan nasional yang mana.
Jawab
Terdapat tiga pengertian ketahanan nasional atau
disebut sebagai wajah ketahanan nasional, yakni:
1. Ketahanan
nasional sebagai konsepsi atau doktrin
Menurut Wan Usman, ketahanan
nasional adalah aspek dinamis suatu bangsa, meliputi semua aspek kehidupan
untuk tetap jaya di tengan keteraturan dan perubahan yang selalu ada.
Menurut kementrian
pertahanan, ketahanan nasional merupakan landasan konsepsional strategis yang
sekaligus merupakan pisau analisis untuk memecahkan berbagai permasalahan
strategis bangsa melalui pendekatan 8 (delapan) aspek kehidupan nasional
(asta gatra) yang terdiri dari 3 (tiga) aspek alamiah (tri
gatra) yang bersifat statis dan 5 (lima) aspek kehidupan (panca
gatra) yang bersifat dinamis.
2. Ketahanan
nasional sebagai kondisi
Menurut rumusan Gbhn 1993, ketahanan nasional
adalah kondisi dinamis yang merupakan integrasi dari kondisi tiap aspek
kehidupan bangsa dan negara.
Menurut Sumarno, ketahanan nasional adalah kondisi
dinamika bangsa yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang
terintegrasi.
Menurut RM. Sunardi, ketahanan nasional adalah
kondisi dinamis suatu bangsa meliputi seluruh aspek kehidupan nasional yang
terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan, yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional, dalam menghadapi dan mengatasi segala
tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan baik yang datang dari luar maupun
dari dalam, yang langsung maupun tidak langsung membahayakan integritas,
identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mengejar
tujuan nasional.
Menurut Suradinata dan Kaelan, ketahanan nasional
adalah suatu kondisi dinamis sebuah Negara yang memiliki keuletan dan
ketangguhan serta mampu mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan
mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan yang datang dari
dalam maupun luar negeri, secara langsung maupun tidak langsung, yang dapat
membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara
serta perjuangan bangsa dalam menjaga tujuan nasional.
Menurut Soewarso Hardjosoedarmo, ketahanan nasional
adalah kondisi totalitas aspek-aspek kehidupan bangsa berdasarkan wawasan
nasionalnya guna mewujudkan daya kebal, daya tangkal dan daya gempur untuk
dapat mengadakan interaksi dengan lingkungan pada suatu waktu sedemikian rupa,
sehingga dapat menjamin kelangsungan hidup dan perkembangan kehidupan bangsa
tersebut sesuai dengan tujuan yang digariskan.
3. Ketahanan
nasional sebagai strategi, cara atau pendekatan
Lemhannas 1968 mendefinisikan
ketahanan nasional sebagai keuletan dan daya tahan bangsa dalam menghadapi
segala kekuatan baik yang datang dari luar maupun dari dalam yang langsung
maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan negara dan bangsa Indonesia.
Menurut Harjomataram, ketahanan nasional adalah keuletan dan
daya tahan suatu bangsa untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala tantangan dan ancaman dari
dalam atau luar, langsung atau tidak langsung, dan bisa membahayakan kehidupan
nasional.
Menurut Departemen Pertahanan, ketahanan nasional yaitu
mengupayakan keuletan, ketangguhan dan kemampuan bangsa dan negara dengan
membangun sistem yang komprehensif, sistematik dan integral.
2. Ketahanan nasional
Indonesia sebagai konsepsi khas bangsa Indonesia berlandaskan pada ajaran Asta
Gatra, yang dipandang sebagai aspek, unsur, faktor atau elemen-elemen yang
dapat mempengaruhi ketahanan nasional sebagai kondisi. Secara individual,
identifikasi dan jelaskan apa sajakah aspek-aspek yang terkandung dalam Ajaran
Asta Gatra tersebut.
Jawab
Unsur-unsur ketahanan nasional Indonesia terdiri
atas delapan unsur yang dinamakan Asta Gatra (delapan gatra), yang terdiri dari
Tri Gatra (tiga gatra) alamiah dan Panca Gatra (lima gatra) sosial. Unsur atau
gatra dalam ketahanan nasional Indonesia tersebut, sebagai berikut;
Tiga aspek kehidupan alamiah
(tri gatra) yaitu:
1. Gatra letak dan kedudukan geografi
Gatra letak geografi atau wilayah menentukan kekuatan
nasional negara. Hal yang terkait dengan wilayah negara meliputi; Bentuk
wilayah negara dapat berupa negara pantai, negara kepulauan atau negara continental
1) Luas
wilayah negara; ada negara dengan wilayah yang luas dan negara dengan wilayah
yang sempit (kecil)
2) Posisi
geografis, astronomis, dan geologis negara
3) Daya
dukung wilayah negara; ada wilayah yang habittable dan ada wilayah yang unhabittable
2. Gatra keadaan dan kekayaan alam
Pengelolaan dan pengembangan sumber kekayaan alam merupakan
salah satu indikator ketahanan nasional. Hal-hal yang berkaitan dengan unsur
sumber daya alam sebagai elemen ketahanan nasional, meliputi:
1) Potensi
sumber daya alam wilayah yang bersangkutan; mencakup sumber daya alam hewani,
nabati, dan tambang
2) Kemampuan
mengeksplorasi sumber daya alam
3) Pemanfaatan
sumber daya alam dengan memperhitungkan masa depan dan lingkungan hidup
4) Kontrol
atau kendali atas sumber daya alam
3. Gatra keadaan dan kemampuan penduduk
Gatra penduduk ini meliputi jumlah (kuantitas),
komposisi, persebaran, dan kualitasnya. Penduduk yang produktif, dalam hal ini
sering disebut sebagai sumber daya manusia yang berkualitas, mempunyai korelasi
positif dalam pemanfaatan sumber daya alam serta menjaga kelestarian lingkungan
hidup (geografi), baik fisik maupun sosial.
Lima aspek kehidupan sosial
(panca gatra) yaitu:
1) Gatra
ideologi
Gatra ideologi menunjuk pada
perangkat nilai-nilai bersama yang diyakini baik untuk mempersatukan bangsa.
Dengan ideologi, keanekaragaman berupa perbedaan agama, suku, ras, serta budaya
tidak menjadi halangan dalam mempersatukan warga negara Indonesia. Bagi bangsa
Indonesia, ideologi yang dianut yaitu Pancasila yang memuat seluruh unsur
kehidupan masyarakat Indonesia.
2) Gatra
politik
Gatra politik berkaitan dengan
kemampuan mengelola nilai dan sumber daya bersama agar tidak menimbulkan
perpecahan tetap stabil dan konstruktif untuk pembangunan. Politik yang stabil
akan memberikan rasa aman serta memperkokoh persatuan dan kesatuan nasional.
Pada gilirannya keadaan itu akan memantapkan ketahanan nasional suatu bangsa.
Gatra politik ini nantinya diwujudkan dalam sistem politik yang diatur menurut
konstitusi negara dan dipatuhi oleh segenap elemen bangsa.
3) Gatra
ekonomi
Ekonomi yang dijalankan oleh
suatu negara merupakan kekuatan nasional negara yang bersangkutan terlebih di
era global sekarang ini. Bidang ekonomi berperan langsung dalam upaya pemberian
dan distribusi kebutuhan warga negara. Kemajuan pesat di bidang ekonomi tentu
saja menjadikan negara yang bersangkutan tumbuh sebagai kekuatan dunia. Contoh
Jepang dan Cina. Setiap negara memiliki sistem ekonomi tersendiri dalam rangka
mendukung kekuatan ekonomi bangsanya. Ekonomi yang kuat tentu saja dapat
meningkatkan ketahanan eknomi negara yang bersangkutan.
4) Gatra
sosial budaya (sosbud)
Dalam aspek sosial budaya,
nilai-nilai sosial budaya, hanya dapat berkembang di dalam situasi aman dan
damai. Tingginya nilai sosial budaya biasanya mencerminkan tingkat
kesejahteraan bangsa baik fisik maupun
jiwanya. Sebaliknya keadaan sosial yang timpang dengan segala kontradiksi di
dalamnya, memudahkan timbulnya ketegangan sosial. Kondisi sosial budaya
masyarakat Indonesia disokong dengan baik oleh seloka Bhinneka Tunggal Ika.
Selama seloka ini dijunjung tinggi maka ketahanan sosial budaya masyarakat
relatif terjaga.
5) Gatra pertahanan
dan keamanan (hankam)
Gatra pertahanan keamanan
Negara. Unsur pertahanan keamanan negara merupakan salah satu fungsi
pemerintahan negara. Negara dapat melibatkan rakyatnya dalam upaya pertahanan
negara sebagai bentuk dari hak dan kewajiban warga negara dalam membela negara.
Bangsa Indonesia menetapkan politik pertahanan sesuai dengan Undang-Undang No.
3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara. Pertahanan negara Indonesia bersifat
semesta dengan menempatkan Tentara Nasional Indonesia sebagai komponen utama
pertahanan didukung komponen cadangan dan komponen pendukung, terutama dalam
hal menghadapi bentuk ancaman militer. Sedangkan dalam menghadapi ancaman nonmiliter,
sistem pertahanan menempatkan lembaga pemerintah di luar bidang pertahanan
sebagai unsur utama sesuai dengan bentuk dan sifat ancaman yang dihadapi dengan
didukung oleh unsur-unsur lain dari kekuatan bangsa.
Referensi
Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan. 2016.
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN untuk Perguruan Tinggi. Kementrian Riset, Teknologi,
dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.
Siadari, Coki. 2020. “Pengertian Ketahanan Nasional Menurut Para Ahli” https://www.kumpulanpengertian.com/2020/07/pengertian-ketahanan-nasional-menurut.html
Lemhannas. “Perpustakaan Lemhannas RI”,
http://lib.lemhannas.go.id/public/media/catalog/0010-011600000000134/swf/3767/files/basic-html/page8.html
Kemhan. 2017. “NASIONALISME DAN BELA NEGARA DALAM PERSPEKTIF KETAHANAN NASIONAL“, https://www.kemhan.go.id/belanegara/opini/asd
Comments
Post a Comment