Pengontrolan Mutu
Quality Control 4.0 & SMART Quality Control
What is Quality Control 4.0? 🤔 | Technology in
Manufacturing Industry
https://youtu.be/A7lFmR76Xcg?si=jnGscZbF0hjlC2T6
SMART
Quality Control for Manufacturing
https://youtu.be/hSKxFRz2tvQ?si=ypm1DlhFELVC6Wsn
Silahkan mencermati dengan baik 2 video
pengantar pengontrolan mutu yang telah disediakan. Rangkumlah apa maksud dan
intisari dari kegiatan di kedua video tersebut.
Quality control atau
pengendalian mutu adalah bagian penting dari siklus produksi, dibanding
menggunakan cara tradisional berupa pena dan kertas kini dengan memanfaatkan
kemajuan teknologi berupa quality control 4.0 dapat
mempersingkat waktu pengecekan serta meningkatkan efisiensi prosedur
pengendalian mutu di sebuah industri termasuk industri manufaktur.
Dengan
bantuan perangkat headset realwer, prosedur ditampilkan
terus-menerus dalam bidang pandang dan hanya memegang alat tes uji lalu
prosedur quality control dapat dilakukan. Mengimpor data
dengan pendekatan yang dikendalikan suara dan didukung vr (virtual reality)
untuk melakukan pemeriksaan. Setelah menyelesaikan daftar tugas yang telah
disiapkan sebelumnya saat muncul di layar maka hasilnya secara otomatis dikirim
ke sistem operasional industri.
Selama
beberapa tahun, telah diperoleh peningkatan yang signifikan terhadap minat pada
teknologi Augmented Reality dalam sektor industri dan diperkirakan
akan terus meningkat hingga mencapai 6,8 miliar dolar pada tahun 2025 dari 3,8
miliar dolar pada tahun 2020.
Terdapat 3 manfaat utama quality control 4.0. yaitu:
- Meningkatkan KPI manufaktur, seperti efektivitas peralatan secara keseluruhan hingga 30% dengan menggunakan teknologi yang dapat dikenakan dan seluler.
- Mencapai tujuan strategis dan tujuan keberlanjutan, dengan mendigitalkan tugas dan aktivitas berbasis kertas manual.
- Memastikan kesinambungan operasi secara umum, melalui perangkat seluler memungkinkan dukungan dan pengawasan dapat terdistribusi pada titik manapun.
Secara keseluruhan, 3 elemen yang diperlukan untuk kesuksesan quality control 4.0, adalah:
- Peringkat digital dan terintegrasi dimana-mana yang akan memungkinkan pembuatan konten digital dan analitik instan.
- Pengetahun dan pengalaman, dapat dibangun baik secara internal atau disediakan oleh konsultan eksternal untuk mengaktifkan orientasi cepat.
- Pendekatan manajerial, akan mempromosikan budaya kerja kolaboratif dan inklusif yang terbuka.
Adapun Reactive
Procecss Control yang terjadi dalam industri manufaktur, yaitu saat
operator memantau dan mengontrol proses produksi, quality
Inspector akan memeriksa kualitas sampel dari kumpulan produk yang
sudah siap. Bila ditemukan bahwa kualitas produk tidak memenuhi
standar, ini akan mengakibatkan penurunan kelas (downgrading), daur ulang
(recycling), hingga pembuangan produk (scrapping). Kemudian operator akan
diberi tahu agar melakukan penyesuaian yang diperlukan pada proses berdasarkan
pengalaman dan prosedur operasi standar yang telah ditentukan untuk memastikan
kualitas produk. Hal ini akan diawasi oleh quality inspector untuk
melihat apakah proses penyesuaian dapat menyelesaikan masalah kualitas dengan
menguji batch produk berikutnya dan penyesuaian proses kembali
dilakukan.
Terdapat
banyak sensor dalam manufaktur yang mengumpulkan data proses secara real-time dan
menyimpannya ke dalam database yang disebut historian, lalu
dari historian dikirim ke platform AI. Automatic
AI dan machine learning menganalisis data
secara real-time dan memprediksi kualitas produk sesering
beberapa detik saat produk sedang dibuat hingga diproduksi. Jika platform ProcessMiner memprediksi
bahwa kualitas produk berada di luar metrik kualitas yang dapat diterima, ia
akan memberitahu operator penyesuaian proses apa yang harus dilakukan dan
seberapa banyak masalah kualitas yang harus diselesaikan. Solusinya akan
membuat operator menjadi proaktif atau reaktif saat mengontrol sistem. Hal ini
dapat mengurangi kemungkinan penurunan kelas (downgrading), daur ulang
(recycling), atau pembuangan produk (scrapping). Platform AI
ProcessMiner akan terus mempelajari dinamika proses serta memiliki
pengetahuan untuk memprediksi kualitas produk dengan lebih baik dan memberikan
rekomendasi. Melalui ProcessMiner yang dapat diakses dan Turn-Key
AI, hal ini akan mengarah ke proses menuju stabilitas dan (throughput)
kecepatan produksi yang lebih tinggi.
14 Butir Deming
Filosofi
Deming adalah kerangka kerja penting yang dikemukakan oleh W. Edwards Deming
untuk menerapkan peningkatan kualitas dan produktivitas dalam manajemen yang
dirangkum dalam 14 poin, yaitu:
1.
Peningkatan produk dan jasa merupakan tujuan yang secara
terus-menerus hendak dicapai
Manajemen
dalam sebuah organisasi harus terus berusaha meningkatkan desain dan kinerja
produk maupun layanan. Dapat dilakukan dengan investasi dalam penelitian,
pengembangan, dan inovasi yang akan memberikan keuntungan jangka panjang bagi
organisasi.
Contohnya
yaitu perusahaan unilever yang sejak 2010, menghadirkan produk yang berdampak
pada lingkungan dengan mengadakan Program Unilever Sustainable Living Plan
(USLP). USLP adalah sebuah program untuk terus mengembangkan bisnis yang
berkelanjutan sekaligus mengurangi dampak lingkungan yang ditimbulkan dari kegiatan
operasionalnya serta meningkatkan manfaat sosial bagi masyarakat.
Unilever
selalu berupaya menciptakan masa depan yang lebih baik setiap harinya melalui
produk-produk dan kampanyenya, dengan memiliki 3 fokus utama yaitu: (1)
Membangun planet yang lebih lestari, (2) Meningkatkan kesehatan dan
kesejahteraan masyarakat, dan (3) Berkontribusi pada masyarakat yang lebih adil
dan inklusif.
2.
Menerapkan filosofi yang sepakat terhadap mutu
Seluruh pihak
dari organisasi harus memiliki tujuan yang sama, mendukung metode maupun budaya
baru dan mencerminkan komitmen terhadap mutu. Karena manajemen harus menolak
pengerjaan yang buruk, produk cacat, atau layanan buruk. Dan biaya terkait sisa,
pengerjaan ulang, dan kerugian lain yang disebabkan oleh kegagalan pengerjaan
ini akan sangat menguras sumber daya perusahaan.
Contohnya
yaitu PT. GoTo yaitu perusahaan ekosistem digital berbasis teknologi yang
menggabungkan layanan Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial yang dapat mendukung
ekosistem bisnis digital di Indonesia. Nama GoTo sendiri diambil dari filosofi
‘Gotong Royong’, bekerja sama dengan para pelaku usaha untuk memberikan dampak
positif bagi masyarakat luas.
3. Mengurangi ketergantungan pada pengawasan karena
penekanan disini adalah pada peningkatan proses
Dibanding
pengawasan ketat terhadap karyawan, organisasi dapat lebih memberikan fokus
pada pencegahan cacat produk melalui pengawasan dan perbaikan proses.
Contohnya
yaitu perusahaan otomotif Tesla, Elon Musk merupakan pemimimpin yang
berorientasi pada tugas, dimana ia akan memastikan orang, peralatan dan sumber
lainnya digunakan secara efisien untuk mencapai tujuan perusahaan.
Adapun beberapa tindakan Elon Musk: (1) Mendorong karyawan bekerja 100 jam/minggu, agar kreativitas karyawannya dapat terus berkembang, (2) Obsesi pada detail. Ketika Elon Musk melibatkan dirinya dalam detail tingkat rendah, hal itu untuk meningkatkan kecepatan eksekusi, Elon Musk juga menuntuk pertanggungjawaban pribadi dari orang-orang yang paling dekat dengan mesin, (3) Mengurus kebutuhan karyawan dan memperhatikan kondisi mereka. Elon Musk menempatkan dan mengembangkan robot-robot pengangkut barang yang canggih serta berputar ke segala arah, juga mengatur alur berjalannya barang agar memudahkan karyawannya memindahkan barang-barang.
4. Hentikan
penilaian bisnis hanya pada harga. Sebagai
ganti gunakan ukuran mutu
Harga menjadi
hal yang penting bagi organisasi, namun bukan hanya harga beli melainkan
kualitas dari suatu produk juga harus dipertimbangkan. Dengan penentuan harga
yang strategis dapat membangun hubungan jangka panjang dengan para pemasok
maupun pembeli.
Contohnya
yaitu maskapai penerbangan Air Asia, dengan misi menjadi perusahaan terjangkau
secara konsisten dan memastikan kualitas layanan dan produk, dimana Air Asia
berkomitmen secara konsisten menawarkan tarif terjangkau untuk membuat semua orang
bisa terbang bersama Air Asia. Serta memastikan bahwa hanya akan memberikan produk
dengan kualitas terbaik dan akan terus meningkatkan efisiensi sekaligus
meningkatkan kualitas layanannya.
5.
Peningkatan terus-menerus pada sistem pelayanan dan sistem
produksi
Melibatkan
karyawan untuk meningkatkan sistem pelayanan dan sistem produksi dalam melakukan
perbaikan yang diperoleh dari mempelajari proses itu sendiri secara konsisten atau
terus-menerus.
Contohnya
yaitu penyedia layanan pengaliran (streaming) media digital, Netflix termasuk
deretan perusahaan paling awal yang mengadopsi teknologi big data bahkan
Netflix mendonasikan beberapa software big data-nya seperti Astyanax, Priam dan
Genie untuk dimanfaatkan sebagai rekomendasi film-film yang ada di seluruh
dunia. Dengan strategi globalisasinya, yaitu tidak memasuki semua pasar
sekaligus namun perlahan, terus belajar dan berkembang.
6. Pendidikan dan pelatihan bagi karyawan
Dalam
meningkatkan kualitas dan produktivitas karyawan, organisasi dapat memberikan
pendidikan dan pelatihan yang menunjang bagi karyawan khususnya sesuai dalam
aspek teknis pekerjaan karyawan.
Contohnya
yaitu perusahaan McDonald’s dengan programnya yaitu Archways to Opportunity,
McDonald’s berkomitmen untuk membantu karyawan melanjutkan pendidikan dan
mencapai impian mereka. Ssbuah strategi pendidikan komprehensi dengan berbagai
program yang memberi kesempatan untuk berkembang dan belajar. Bantuan program Archways
to Opportunity berupa: meningkatkan kemampuan bahasa Inggris, mendapatkan
ijazah sekolah menengah, bekerja menuju gelar sarjana, serta mendapatkan
bantuan untuk membuat rencana pendidikan dan karier dengan penasihat.
7.
Lembagakan kepemimpinan dan supervisi pada pekerja
Pemimpin tidak
hanya melakukan pengawasan pasif terhadap karyawan, tetapi turut membantu karyawan
meningkatkan sistem di mana mereka bekerja. Tujuan nomor satu dari supervisi
adalah untuk meningkatkan sistem kerja dan produk.
Contohnya
yaitu Perusahaan Shopee dimana Chris Feng sebagai pemimpin menerapkan gaya
kepemimpinan yang berfokus menjalin hubungan dengan karyawan. Dimana dalam
kegiatan yang diadakan Shopee, ia turut andil dan selalu mengirimkan informasi
terbaru ke seluruh karyawan Shopee agar mereka merasa terlibat dalam
kegiatan-kegiatan tersebut.
Bahkan saat campaign 9.9, Chris Feng mengirimkan email ke seluruh tim untuk mengucapkan terima kasih atas usaha karyawan yang telah lakukan dan memberikan cinderamata berupa kaos dan pouch sebagai kenangan bagi karyawan terkait campaign tersebut.
8.
Hilangkan rasa takut dalam iklim kerja dan ciptakan iklim
inovasi
Rasa takut
dapat menghambat karyawan untuk bertanya, melaporkan masalah, atau menunjukkan
kondisi yang menghambat produksi yang efektif dan efisien. Diperlukan manajemen
yang baik untuk mengoptimalisasi lingkungan kerja dan menciptakan iklim
inovasi.
Contohnya yaitu PT. Nutrifood Indonesia
yang memegang budaya clan. Menjunjung
fleksibilitas dan memiliki fokus internal, yakni berfokus pada kerja sama dan
kebersamaan anggota tim untuk menciptakan suasana kekeluargaan. Kantor di
perusahaan Nutrifood diberikan istilah “Rumah Kedua”, dimana setiap bagian
dirancang untuk menciptakan perasaan berada di rumah, dimana rasa nyaman akan
tercipta, kreativitas, dan dapat memiliki suasana kolaborasi yang positif.
9.
Hilangkan penghalang komunikasi antar bagian. Biasakan
kerjasama antar bagian untuk pencapaian optimalitas hasil kerja
Kerja sama tim
di antara unit organisasi yang berbeda sangat penting untuk peningkatan
kualitas dan produktivitas yang efektif. Bukan mendorong bersaing antar
departemen melainkan bekerja sama untuk unggul dibanding organisasi lain.
Contohnya
yaitu PT. Kereta Api Indonesia (Persero) membentuk lingkungan organisasi yang
sehat sehingga menciptakan hubungan antar pegawai dengan atasan yang baik dan
komunikasi yang baik. Hal
ini akan berpengaruh terhadap kinerja pegawai dan mewujudkan tujuan perusahaan
yaitu menjadi penyedia jasa perkeretaapian terbaik yang fokus pada pelayanan
dan memenuhi harapan stakeholders.
10.
Hapuskan slogan, teguran, poster yang mendesak karyawan
untuk meningkatkan produktivitas
Perbaikan
secara berkesinambungana menggantikan slogan, teguran dan poster, untuk
meningkatkan motivasi dan inspirasi guna meningkatkan porduktivitas.
11.
Hapuskan kuota/standar kerja atau pencapaian sasaran
berupa angka
Standar-standar
ini secara historis telah ditetapkan tanpa memperhatikan kualitas. Standar
kerja seringkali merupakan gejala ketidakmampuan manajemen untuk memahami
proses kerja dan mengorbankan mutu, maka perlu penyediaan sistem manajemen yang
efektif yang berfokus pada peningkatan proses ini.
12.
Hilangkan rintangan yang mengganggu hak karyawan
Manajemen
harus mendengarkan saran, komentar, dan keluhan karyawan. Orang yang melakukan
pekerjaan tahu paling banyak tentang hal itu dan biasanya memiliki gagasan
berharga tentang bagaimana membuat proses bekerja lebih efektif. Tenaga kerja adalah
peserta penting dalam bisnis.
Contohnya yaitu PT. Garuda
Indonesia kantor cabang Makassar mengadakan kegiatan outbound training pada
karyawan yang bertujuan untuk membangun komunikasi efektif dan kerja tim, hal
ini juga menjadi sarana untuk mendapatkan informasi tambahan tentang kelebihan
serta kelemahan masing-masing peserta dalam mengevaluasi kinerja pribadi agar
lebih produktif di masa mendatang.
13. Lembagakan program pendidikan dan
pelatihan
Pendidikan dan
pelatihan yang kokoh harus menjadi kewajiban bagi semua karyawan. Hal ini
memungkinkan semua orang bisa menggunakan peralatan dan teknik dasar dari proses
pengendalian mutu. Karena bagan ini tersebar luas dan saat karyawan memahami
penggunaannya, mereka akan cenderung mencari penyebab kualitas yang buruk dan
mengidentifikasi perbaikan proses. Pendidikan adalah cara membuat semua orang ikut
andil dalam proses peningkatan kualitas.
Contohnya
yaitu perusahaan raksasa Google, perusahaan memfasilitasi pelatihan yang
disebut “engEDU”, meliputi masa orientasi, pelatihan dan mentoring yang
diberikan oleh teknisi berpengalaman kepada juniornya. Terdapat pula
pembelajaran dan pengembangan di tempat kerja; keterampilan, presentase,
pengembangan konten dan manajemen tentang kepemimpinan, dan di luar kerja;
kelas bahasa dan budaya asing. Ada pula program kepemimpinan dan pelatihan
wajib selama 120 jam bagi seluruh karyawan.
14. Lakukan sesuatu untuk mencapai
proses perubahan
Struktur ini
harus didorong dari puncak organisasi. Ini juga harus mencakup kegiatan
pendidikan/pelatihan bersamaan dan mempercepat penerapan pelatihan untuk
mencapai hasil bisnis yang lebih baik. Setiap orang dalam organisasi harus
mengetahui bahwa perbaikan berkelanjutan adalah tujuan bersama.
Contohnya
yaitu perusahaan kopi Starbucks pada tahun 2000 saat Howard Schultz, CEO
Starbucks turun dari jabatannya. Terjadi krisis pada Starbucks, jadi
“kehilangan jiwanya” karena manajemen lebih mengutamakan keuntungan
dibandingkan atmosfer & nilai-nilai perusahaan (kenyamanan), dan lebih suka
untuk memperluas penjualan produk yang sudah ada ketimbang membuat produk baru.
Kemudian saat
Howard Schultz kembali sebagai CEO, Starbucks kembali bangkit dengan menutup
800 toko di Amerika Serikat, memecat 4000 pegawai termasuk beberapa Eksekutif
Puncak, mendirikan & mengirim 10.000 manajer toko ke New Orleans untuk
mendukung pembangunan kembali pasca Badai Kartina, dan nilai-nilai &
prinsip perusahaan yang kembali diingatkan serta dihidupkan kepada para
pegawai, mulai menggunakan teknologi-teknologi modern terbaru, hingga Starbuck
mampu membuka 23.941 gerai di 64 negara dengan pendapatan $35 miliar/bulan.
Referensi
-. Archways to Opportunity. https://www.archwaystoopportunity.com/about_archways.html
AirAsia. Visi,
Misi & Nilai Perusahaan. https://ir-id.aaid.co.id/visi_misi.html
Awal, S. 2022. GoTo
IPO? Yuk Kenalan Lagi Perusahaan Decacorn Ini. https://snips.stockbit.com/investasi/pt-goto-gojek-tokopedia#:~:text=Nama%20GoTo%20juga%20diambil%20dari,yang%20merupakan%20filosofi%20masyarakat%20Indonesia.
Bakar, R. M., Poerwanto, B.,
Madjid, A. F. 2022. Peningkatan Komunikasi Efektif dan Kerja Tim Melalui
Outbound Training. Universitas
Negeri Makassar
GoTo. https://www.gotocompany.com/
Montgomery, D. C. 2009. Introduction
to Statistical Quality Control. US, John Wiley & Sons, Inc
Nutrifood. About Us. https://www.nutrifood.co.id/about-us/
QuickSTART. 2018. 14 Butir
Deming. https://quickstart-indonesia.com/14-butir-deming/
Unilever. Tentang Unilever Indonesia. https://www.unilever.co.id/our-company/tentang-unilever-indonesia/
***
Control
Chart
1.
Deskripsi
Data
Data yang
digunakan merupakan data sekunder diperoleh dari penelitian yang dilakukan oleh
Muhammad Amin dkk (2018). Penelitian tersebut membahas mengenai pemantauan
kualitas penghitungan benang, data diambil dari Colony Textile Mills (CTM)
Ltd., Multan, Pakistan, mengenai karakteristik kualitas benang periode maret
2018. Dalam pengambilan diperoleh 10 subgrup dengan 25 hari pemantauan.
Pemantauan
kualitas benang merupakan persyaratan protokol dasar untuk menghasilkan produk
tekstil berkualitas baik. Sampel benang diambil dari
departemen Autocone dan departemen Ring frame untuk menguji kualitas benang
apakah semua mesin memberikan kualitas yang dapat diandalkan. Sehingga,
dari data tersebut ingin dilakukan pengukuran keakurasian kualitas nomor benang
dengan menggunakan diagram kontrol X-bar dan s chart.
2.
Proses
Perhitungan
Perhitungan dilakukan dengan
microsoft excel, pertama masukkan data yang telah diperoleh ke dalam Microsoft
Excel. Terdapat 10 subgrup dalam 25 hari pemantauan.
Tabel 1. Data Jumlah Benang (dalam
%)
No. |
Pemantauan
Kualitas Benang |
|||||||||
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
7 |
8 |
9 |
10 |
|
1 |
40.0003 |
40.5003 |
41.8067 |
40.5003 |
39.7549 |
41.0129 |
40.0003 |
40.5003 |
41.8067 |
40.5003 |
2 |
40.5003 |
41.5387 |
41.0129 |
41.5387 |
40.5003 |
41.5387 |
40.5003 |
41.5387 |
40.755 |
41.5387 |
3 |
39.7549 |
40.2487 |
39.273 |
39.5124 |
40.755 |
41.0129 |
40.755 |
41.2741 |
40.2487 |
41.5387 |
4 |
40.5003 |
41.0129 |
41.5387 |
40.755 |
39.5124 |
41.2741 |
40.0003 |
41.5387 |
39.7549 |
41.2741 |
5 |
40.755 |
40.2487 |
40.2487 |
41.5387 |
41.0129 |
40.5003 |
39.5124 |
41.5387 |
40.755 |
41.5387 |
6 |
41.0129 |
41.5387 |
41.8067 |
39.7549 |
41.0129 |
40.5003 |
41.0129 |
41.0129 |
41.5387 |
40.5003 |
7 |
40.2487 |
40.755 |
40.755 |
39.5124 |
41.5387 |
40.2487 |
41.5387 |
40.2487 |
41.0129 |
41.0129 |
8 |
41.5387 |
40.0003 |
41.2741 |
40.5003 |
41.2741 |
40.755 |
40.755 |
40.5003 |
41.5387 |
40.0003 |
9 |
40.5003 |
40.755 |
40.755 |
41.0129 |
41.0129 |
41.8067 |
41.5387 |
41.0129 |
41.5387 |
41.2741 |
10 |
40.2487 |
41.5387 |
41.8067 |
40.755 |
40.2487 |
40.5003 |
40.2487 |
40.755 |
40.755 |
40.2487 |
11 |
41.5387 |
40.0003 |
41.5387 |
40.2487 |
40.755 |
40.2487 |
41.5387 |
40.0003 |
41.5387 |
40.5003 |
12 |
40.2487 |
41.0129 |
40.755 |
40.5003 |
41.5387 |
40.5003 |
40.755 |
40.2487 |
41.0129 |
40.2487 |
13 |
40.2487 |
41.0129 |
41.2741 |
41.5387 |
41.2741 |
40.2487 |
40.755 |
41.5121 |
40.5003 |
41.2741 |
14 |
41.5387 |
40.5003 |
40.755 |
40.5003 |
40.755 |
41.8067 |
41.5387 |
40.5003 |
39.7549 |
41.5387 |
15 |
41.2741 |
41.2741 |
40.5003 |
41.5387 |
40.0003 |
41.5387 |
40.5003 |
40.2487 |
40.755 |
40.755 |
16 |
40.755 |
40.5003 |
41.2741 |
40.755 |
40.5003 |
40.755 |
40.0003 |
41.5387 |
40.2487 |
41.5387 |
17 |
39.273 |
39.0364 |
40.5003 |
39.5124 |
40.5003 |
39.0364 |
41.5387 |
39.7549 |
40.2487 |
40.5003 |
18 |
40.0003 |
39.5124 |
40.5003 |
39.273 |
39.0364 |
39.5124 |
40.5003 |
41.5387 |
41.5387 |
40.755 |
19 |
40.2487 |
41.0129 |
40.2487 |
39.7549 |
41.5387 |
40.755 |
39.273 |
40.0003 |
41.0129 |
41.0129 |
20 |
41.8067 |
41.8067 |
40.755 |
40.2487 |
41.5387 |
39.7549 |
41.5387 |
41.2741 |
40.0003 |
40.5003 |
21 |
41.5387 |
40.5003 |
41.5387 |
39.5124 |
40.755 |
40.2487 |
41.5387 |
40.5003 |
40.2487 |
41.5387 |
22 |
40.2487 |
41.0129 |
40.755 |
40.5003 |
41.5387 |
40.755 |
40.755 |
40.2487 |
41.5387 |
40.5003 |
23 |
41.0129 |
40.755 |
41.5387 |
40.5003 |
40.755 |
40.0003 |
41.5387 |
41.5387 |
40.5003 |
41.5387 |
24 |
39.7549 |
41.0129 |
40.5003 |
41.2741 |
40.2487 |
40.5003 |
40.755 |
40.2487 |
41.0129 |
40.5003 |
25 |
39.0364 |
41.2741 |
41.0129 |
39.273 |
40.755 |
40.0003 |
40.5003 |
40.755 |
41.5387 |
39.273 |
Selanjutnya menghitung batas
kendali di tiap sisi pengamatan.
3.
Control
Chart X-bar dan S chart
Dari hasil
perhitungan, maka diperoleh peta kendali Xbar – s chart sebagai berikut
4.
Interpretasi
Berdasarkan plotting
data grafik di atas, terdapat pencilan (outlier) di peta kendali
- Hasil analisis terhadap rata-rata kecacatan
produk benang dengan menggunakan
- Untuk
5. Kesimpulan
Kualitas
produk dipengaruhi oleh bahan, manusia, mesin dan kondisi lingkungan. Adapun
tujuan utama pemantauan kualitas benang adalah untuk mengurangi cacat pada
produk akhir yaitu benang dan manajer produksi dapat meningkatkan produksi
benang dengan kualitas yang baik.
Diperoleh dari
hasil peta kendali X-bar terdapat pencilan (outlier) pada data ke – 17 yang
mengindikasikan titik pengamatan tidak berada dalam batas kendali atas (UCL)
dan batas kendali bawah (LCL) yang telah ditentukan. Hal ini menunjukkan
terdapat perubahan signifikan pada proses produksi di hari ke – 17, sehingga
perlu investigasi lebih lanjut dan melakukan perbaikan dalam proses produksi.
Adapun revisi yang dapat dilakukan agar proses produksi berada dalam batas kendali, yaitu dengan menghilangkan hasil pencilan (outlier) berupa sampel cacat yang terjadi pada hari/data ke – 17. Lalu kembali menghitung X-bar dan s chart yang dihasilkan setelah melakukan revisi, untuk menentukan apakah titik pengamatan telah berada dalam batas kendali atau tidak.
DAFTAR PUSTAKA
Amin,
M., Amanullah, M., Akbar, A. 2018. Monitoring
Yarn Count Quality using Xbar-R and Xbar-S Control Charts
Nurhayaty, M. 2018. Pengendalian
Kualitas dengan Menggunakan Statistical Proses Control pada Sandal Hotel PT.XYZ
Tague, N. R. 2005. The Quality
Toolbox second edition. USA, Quality Press
LAMPIRAN
Tabel 6. Konstanta control chart
New
Seven Tools
Tree Diagram
1.
Deskripsi
Alat
Tree diagram atau diagram pohon
adalah alat
yang menggambarkan hierarki tugas dan subtugas yang
diperlukan untuk diselesaikan dan bersifat objektif. Diagram pohon dimulai
dengan satu item yang bercabang menjadi dua atau lebih, yang masing-masing
bercabang menjadi dua atau lebih, dan seterusnya. Diagram yang telah selesai
memiliki kemiripan dengan pohon, dengan batang dan banyak cabang. Terdapat
nama lain dari tree diagram atau diagram pohon, adalah (a) systematic
diagram, (b) dendrograms, (c) hierarchy diagram, (d) organization
chart, dan (e) analytical tree.
Diagram ini digunakan untuk
memecahkan suatu konsep atau aktivitas-aktivitas secara lebih terperinci ke
dalam sub-sub komponen atau tingkat yang lebih rendah dan terperinci lagi.
Mengembangkan diagram pohon akan membantu memindahkan pemikiran selangkah demi
selangkah dari hal-hal umum ke hal-hal khusus.
Adapun situasi untuk menggunakan
tree diagram, yaitu:
- Ketika
suatu masalah diketahui atau ditangani secara umum dan diperlukan spesifik yang
lebih diperlukan, seperti saat mengembangkan langkah logis untuk mencapai
tujuan.
- Saat
menentukan tindakan yang diperlukan untuk melaksanakan solusi atau rencana lain.
- Saat menganalisis proses secara detail/terperinci.
- Saat
menyelidiki akar
penyebab suatu masalah.
- Saat
mengevaluasi masalah implementasi untuk beberapa solusi potensial.
- Setelah
diagram
afinitas atau diagram
keterkaitan telah mengungkap isu-isu kunci.
- Sebagai
alat komunikasi, untuk menjelaskan detail kepada orang lain.
2.
Studi
Kasus
PT. Berlina, Tbk merupakan
perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur pembuatan kemasan plastik. Demi
menjaga kepercayaan konsumen tentunya PT. Berlina, Tbk mengutamakan kualitas
dari produk – produknya, salah satu produknya ialah botol X 500 ml.
Dimana dalam pembuatan produk tersebut
terkadang masih ditemukan produk yang cacat, antara lain ialah produk kotor
hitam, kotor feta atau oli, kotor debu, deformasi, bintik-bintik putih, mulut
cacat, gelembung, dan lain-lain. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengendalian
kualitas pada proses produksi untuk mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang
menyebabkan kecacatan pada produk dan mengetahui apakah proses dalam keadaan
terkendali atau tidak.
3.
Pemakaian
Alat
Dalam mengendalikan kualitas proses produksi PT. Berlina, digunakan metode tree diagram untuk memetakan lengkap jalur dan tugas-tugas yang perlu dilakukan dalam rangka untuk mencapai tujuan utama dan tujuan sub terkait. Diagram ini mengungkapkan secara sederhana besarnya masalah dan membantu untuk sampai pada metode-metode yang harus dikejar untuk mencapai hasil (Dianmardi, 2011).
Adapun tujuan utama pengendalian
kualitas proses produksi yaitu mengurangi jumlah cacat produk botol X 500 ml
yang tidak terkendali secara statistik serta tiga tujuan sub terkait,
yaitu:
1)
Meningkatkan
kinerja operator
a.
Mengkaji ulang proses pengoperasian mesin
b.
Menggunakan
check sheet agar jenis cacat yang terjadi dapat direkap dengan baik
c.
Melakukan training kepada operator baru terkait
penggunaan mesin dan proses inspeksi material
d.
Memberlakukan
sistem reward and punishment kepada operator
2)
Memperketat
proses inspeksi penyimpanan material
a.
Melakukan pengecekan material yang akan digunakan
b.
Melakukan pengecekan lokasi penyimpanan material
3)
Meningkatkan
performansi kinerja mesin
a.
Melakukan pengecekan dan perawatan mesin secara berkala
b.
Membeli
mesin baru
c.
Meletakkan
SOP penggunaan mesin
Adapun metode–metode yang harus dilakukan
untuk mencapai tujuan terkait, yaitu:
a) Untuk
mencapai tujuan 1) a., dengan melakukan diskusi antara supervisor departemen
produksi dengan operator yang terkait.
b) Untuk
mencapai tujuan 1) c., training kepada operator baru dilakukan selama setahun
penuh.
c) Untuk
mencapai tujuan 1) d., dilakukan pemberian informasi mengenai reward and
punishment yang diberlakukan untuk memotivasi operator lain
d) Untuk
mencapai tujuan 3) a., selama dua bulan sekali dilakukan pengecekan dan
perawatan pada mesin
e)
Untuk mencapai tujuan 3) b., perlu analisa ekonomis
terkait pembelian mesin baru terlebih dahulu.
4.
Interpretasi
Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang menjadi penyebab kecacatan pada
produk botol X 500 ml pada PT. Berlina, Tbk adalah sebagai berikut:
a. Operator disebabkan karena operator masih belum mengerti
secara mendalam mengenai proses pengoperasian, tidak teliti saat mengoperasikan
mesin, dan kurangnya pengawasan.
b.
Mesin disebabkan karena kondisi mesin yang kurang bersih
dan perawatan mesin yang belum dilakukan secara berkala sesuai jadwal.
c. Material disebabkan karena penyimpanan material yang
tidak sesuai dengan SOP dan tidak melakukan inspeksi material sebelum
digunakan.
d.
Metode pengoperasian disebabkan karena belum adanya SOP
dalam pengoperasian mesin
e. Lingkungan disebabkan karena lokasi penyimpanan material
yang kurang bersih dan lingkungan sekitar mesin kotor.
Oleh karena itu, diberikan usulan perbaikan yang mengarah pada 3 tujuan
utama, yaitu: meningkatkan kinerja operator, memperketar proses inspeksi
penyimpanan material, dan meningkatkan performasi kinerja mesin, dengan:
a.
Mengkaji ulang proses pengoperasian mesin.
b.
Menggunakan checksheet agar jenis cacat yang terjadi
dapat direkap dengan baik.
c.
Melakukan training kepada operator baru terkait
penggunaan mesin dan proses inspeksi material.
d.
Memberlakukan
sistem reward and punishment kepada operator untuk memotivasi operator lain.
e.
Melakukan pengecekan material dan lokasi penyimpanan material.
f.
Melakukan pengecekan dan perawatan mesin secara berkala.
g.
Membeli
mesin baru.
h. Meletakkan SOP penggunaan mesin di dekat mesin yang bersangkutan.
Daftar
Pustaka
Chandradevi, A., Puspitasari, N.
B. Analisa Pengendalian Kualitas Produksi Botol X 500 Ml pada PT. Berlina, Tbk
dengan Menggunakan Metode New Seven Tools. Semarang, Universitas Diponegoro.
Zakariya Y., Mu’tamar M. F. F.,
Hidayat K. 2020. Pengendalian Mutu Produk Air Minum Kemasan Menggunakan New
Seven Tools (Studi Kasus di PT. DEA).
Jawa Timur, Universitas Trunojoyo Madura.
ASQ.
What is a Tree Diagram?, https://asq.org/quality-resources/tree-diagram#:~:text=A%20tree%20diagram%20is%20a,or%20more%2C%20and%20so%20on.
Nikunjbhoraniya.
New 7 Tools | Seven Management and Planning Tools | PDF, https://www.nikunjbhoraniya.com/2021/01/new-7-qc-tools-pdf.html.
Comments
Post a Comment